Seminar Nasional Online : Wellbeing for Better Life

Kesejahteraan psikologi menjadi hal yang penting bagi individu. Dikarenakan dengan memiliki kesejahteraan psikologi yang baik, maka individu akan merasakan kepuasan hidup dan emosi positif. Maka dari itu individu perlu meningkatkan kesejahteraan psikologi. Oleh karena itu Pusat Layanan Psikologi LP3 Unesa menyelenggarakan “Seminar Nasional “WellBeing For A Better Life” pada Sabtu (06/11/2021).
Narasumber yang dihadirkan pada seminar nasional ini yaitu Dr. Rachman Widohardhono, M.Psi., Psikolog., selaku Ketua Bidang SDM APMOI, Dian R. Zuhdiyati, M.Psi., Psikolog., selaku Psikolog Ruhuns Consultant, dan Rendra Krestyawan, S.Psi., M.M., Psikolog.,. selaku Group Head Strategi SDM PT Pelindo. Moderator pada acara seminar nasional tersebut yaitu Nurchayati, S.Psi., M.A., Ph.D., selaku Dosen Psikologi FIP serta peserta yang hadir dalam kegiatan seminar nasional online
Kegiatan seminar ini dipandu oleh MC dan dilanjutkan pembacaan susunan acara yaitu mendengarkan lagu Indonesia Raya dan mendengarkan lagu Mars Unesa. Selanjutnya sambutan dari Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd selaku Ketua LP3 Unesa dan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh
1. Narasumber Dr. Rachman Widohardhono, M. Psi, Psikolog dengan materi Mental Wellbeing yang membahas terkait :
Berbicara tentang mental wellbeing, apa yang kita lakukan saat menemui kendala? Ketika sesuatu yang kita temukan sulit dihadapi, ada beberapa macam cara untuk melewatinya.
- Mungkin sesekali kita berpikir hanya waktu yang bisa menyelesaikannya.
- Sesekali orang berfikir kalau ada kendala yang difikir adalah masalahnya, padahal kalau itu yang difikir itu tidak baik dilakukan. Adapun yang befokus pada solusi. Ini pilihan, kita ingin berfokus pada masalah atau solusi.
- Baiknya kita berfokus pada solusi ketika ada kendala, seperti mencoba berkomunikasi, berfikir luas tentang jawaban dari masalah tersebut.
- Bagaimana cara mencari solusi/strategi yang out of the box? Bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik yang menyehatkan, “Pikiran sehat dalam tubuh yang sehat”. Jika ingin mood bagus maka perbaiki badan dengan aktivitas fisik dan kebugaran. Ada konsep psikologi “displacement” cara dia menyalurkan atau mengekspresikan apa yang difikirkan denga cara misalnya olahraga atau menantang diri. Dengan itu ia bisa menset goal dia lagi, jadi mendapat kepercayaan diri dan semacamnya, dalam rangka membuat dia lebih happy dan lebih nyaman jiwanya, karena bisa memberi sesuatu kepada badannya dan memberikan badannya kesehatan. Ini termasuk cara untuk mengekspresikan ketika kita mendapat kendala.
- WHO, 2019 berkata bahwa aktivitas fisik menjadi strategi efektif dalam mempromosikan kesehatan mental dan wellbeing. Contoh indikatornya seperti rutin berolahraga 30 menit sehari, dst. Hal spt ini perlu dibiasakan agar kita bisa tetap merasa senang.
Ketika ingin punya mental yang kuat ketika menghadapi kendala bisa dengan berusaha mengeluarkan semuanya, berusaha semaksimal mungkin atau totalitas untuk setiap apa yang kita lakukan. Wellbeing yaitu keadaan diri yang nyaman, sehat, bahagia untuk menjadi lebih berkembang. Jadi tak hanya sekedar menyamankan dan menyenangkan diri, tapi bisa membuat diri lebih berkembang, baik untuk diri sendiri juga lingkungan. Adapun 5 elemen menurut Seligman (2012) tentang wellbeing yaitu :
- Positive emotion : ekspresi perasaan bahagia dan puas
- Engagement : terlibat secara totalitas dalam mengerjakan sesuatu
- Relationships : membangun relasi positif dengan lingkungan
- Meaning : memberi makna untuk orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri
- Accomplishment : pencapaian prestasi, perilaku berprestasi
Lalu bagaimana cara kita untuk membiasakannya?
- Buat hari hari kita bersyukur (Gratitude journals – making a list of things to be thankful for today)
- Menulis apa yang berjalan baik yang sesuai dengan apa yang kita rencanakan (What went well – writing down three things that went well today)
- Mengingat kelebihan dan apa yang kita punya lalu gunakan agar lebih optimal (Signature strengths – identifiying strengths and uses for them)
- Rencanakan dan coba untuk capai tantangan tertentu positif yang diluar kebiasaan (Kindness exercise – finding one unexpected kind thing to do for someone today or tomorrow)
Dengan mengekspresikan diri seperti ini, sama dengan melatih diri dan merangsang pemikiran untuk mengarah ke wellbeing. Perilaku manusia itu didasari 2 insting. Ada insting yang mengarah kepada terperosok pada hal negative, juga ada insting yang membuat orang jadi lebih berkembang dan bahagia. Adapun 5 cara yang lebih terstruktur, pastikan bahwa :
- Connect with other people (punya kesempatan berbagi pengalaman positif, dapat dukungan secara emosional dari orang lain).
- Be physically active (merangsang keinginan untuk menghadapi tantangan, merubah mood menjadi positif.)
- Learn new skills (meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan keinginan untuk berkembang).
- Give to others (menciptakan perasaan positif atau senang memberi, meningkatkan relasi dengan orang lain).
- Pay attention to the present moment (memahami kondisi diri lebih “sadar”, melihat sesuatu dari sisi yang “hidup”).
Lalu apa yang harus dikatakan pada diri untuk bangkit dari kegagalan?
Otak lebih fokus terhadap hal negatif, oleh karenanya menyatakan pengalaman positif yang akan diingat dan menjadi pola dalam sistem memori manusia setidaknya membutuhkan rasio 5:1. 1 persepsi pengalaman negatif dapat dirubah pola memorinya dengan melewati sejumlah 5 pengalaman positif. Cara terbaik untuk mindfulness atau sadar adalah dengan memberi perhatian tertentu. Penuhi momen dengan rasa senang dan bahagia, bila perhatian maka akan merasakan.
2. Narasumber Dian R. Zuhdiyati, M. Psi, Psikolog dengan materi Academic Wellbeing yang membahas terkait :
Berbicara tentang academic wellbeing, wellbeing ini memudahkan kita untuk berkomunikasi. Bisa disebutkan bahwa academic wellbeing ini adalah tentang menikmati dalam arti bahagia di lingkup tempat belajar. Academic wellbeing :
- School burn out (exhaustion, cynical and detachted attitudes, feeling inadequacy)
- School engagement (vigor dedication, absorption)
- Academic self concept
Walaupun sesekali merasa lelah dengan tugas, namun kita tetap nyaman, inilah academic wellbeing. Tantangan wellbeing pasti ada, seperti bingung menentukan arah sekolah kedepannya, bingung akan masa depan, pekerjaan, pasangan, ekonomi, dan semacamnya. Tantangan seperti ini pasti berefek terhadap wellbeing kita. Oleh karenanya kita harus bisa mencari kesempatan di setiap kendala itu, seperti ketika bingung akan masa depan bisa diusahakan dengan fokus pada apa yang penting untuk kita, tetap belajar kapan saja agar lebih tertata. Lalu apa yang harus dilakukan?
- Dengan Be Present,seperti kita hadir disini saat ini, ketika mengingat masa lalu kita kan tidak bisa mengulang. Sedang jika tidak hadir saat ini karena mengkhawatirkan masa depan, kita tetap tidak bisa kemasa depan. Lalu ketika tidak bisa ke masa lalu atau masa depan, maka hadir saat ini. Hubungannya karena kalau hadir sekarang ini kita bisa memperhatikan banyak hal. Ketika berfikir kalau datang sekolah hanya itu itu saja, maka hanya sekedar dilewati dan akan merasa biasa saja. Padahal satu hal yang pasti adalah dunia berubah, tidak akan ada yang tidak berubah. Jadi yang bisa kita lakukan adalah apa yang ada di depan kita, kita perhatikan. Rutinitas tidak harus berubah, namun perspektif kita harus beda, karena dari sesuatu yang baru itu akan ada pelajaran yang baik.
- Choose, pilih sesuatu yang positif
- Responsible, bertanggung jawab, jadilah aktor dari kehidupan kita sendiri, jangan hanya jadi objek. Karena akhirnya yang membuat kita semangat adalah pilihan kita tadi.
3. Narasumber Rendra Krestyawan, S. Psi, M.M, Psikolog dengan materi Vocational Wellbeing yang membahas terkait :
Supaya hidup kita lebih wellbeing atau membuat mental kita lebih kuat bisa dengan aktivitas fisik tadi. Ada target itu penting agar hidup kita merasa tertantang untuk improvement kita sendiri. Wellbeing tidak hanya terkait yang menyenangkan. Namun emotional state. Kondisi emosi yang menyenangkan muncul dari upaya yang kita usahakan untuk sampai ke sana. Alangkah baiknya dengan kondisi mindful lalu wellbeing. Berbicara tentang wellbeing at work. Bagaimana membuat pekerjaan tidak menjadi beban yang berat untuk kita?
- Mulailah dengan kata Fun, menyenangkan. Nikmati apa yang kamu kerjakan. Fun itu soal pilihan. Karena ketika sudah tidak senang maka bisa stress, No Fun = Stress. Oleh karenanya beri izin diri untuk fun, ubah sudut pandang, dan beranilah mengambil resiko.
- Adapun 4 filosofi Fun dari FISH yang ditulis Stephen Lundin dan John Christensen yaitu :
- Be There (hadir disini, tidak hanya raga tapi jiwanya juga menyatu)
- Choose your Attitude (kita mungkin tidak bisa mengubah perilaku orang lain tapi kita selalu bisa menentukan bagaimana reaksi kita pada orang lain)
- Make Their Day (mencari cara untuk mempengaruhi orang sekitar)
- Play (melihat sisi menyenangkan dengan apa yang kita kerjakan saat ini)
- Intinya Fun ini bukan berarti tidak serius atau tidak peduli kualitas, namun melakukan suatu pekerjaan dengan suasana hatinya yang dibuat menyenangkan. Karena dalam kerja, fun itu wajib.
Bagaimana cara membuat sesuatu menyenangkan?
- Dengan berfokus pada suasana hati kita, karena kesuksesan bergantung pada kebahagiaan kita. Happy dulu baru sukses.
- Faktor lain bisa dilakukan dengan kebijkan, program, dan praktek perusahaan, seperti ketika pandemi perusahaan memberikan promosi protokol keselamatan kerja terkait covid 19 untuk karyawan.
Share It On: